NEW YORK, KOMPAS.com - Kekalahan Andy Murray di babak
perempat final US Open (AS Terbuka), mempersempit persaingan menjadi
petenis nomor satu dunia di akhir tahun. Dua calon terkuat adalah Novak
Djokovic dan Rafael Nadal, yang sama-sama berhasil lolos ke semifinal US
Open.
Murray di luar dugaan kalah mudah dari Stanislas Wawrinka,
tiga set langsung, 4-6, 3-6, 2-6, Kamis (5/9/2013) sore waktu setempat
atau Jumat dini hari WIB. Hasil ini memutus rangkain empat semifinal
Grand Slam secara beruntun yang didapat Murray.
Kekalahan ini
juga membuat Murray yang datang dengan label juara bertahan, kehilangan
banyak sekali poin, yakni 1.640. Petenis kelahiran Skotlandia tersebut
naik ke peringkat dua dunia pada April lalu. Tetapi, sekitar tiga bulan
kemudian dia tergeser oleh Nadal.
"Jika saya ingin menang di
setiap Grand Slam yang saya ikuti atau lolos ke final, ini sangat,
sangat sulit, saat ini. Dengan lawan di sekeliling saya, ini sangat
menantang. Saya sudah memberikan permainan terbaik di Grand Slam dalam
dua-tiga tahun terakhir," ucap Murray yang mengantongi dua gelar Grand
Slam, US Open 2012 dan Wimbledon 2013.
Djokovic adalah lawan yang
selalu dikalahan Murray di setiap final saat dia meraih gelar Grand
Slam. Djokovic mengaku mengerti bagaimana situasi yang saat ini dihadapi
lawan sekaligus teman dekatnya tersebut.
"Ini tidak pernah
mudah. Setelah menang di turnamen Grand Slam, kamu harus memotivasi diri
lagi di turnamen yang labih kecil, lalu mempersiapkan diri secara
mental, fisik, dan emosi, agar 100 persen siap untuk turnamen Grand Slam
lainnya, dengan hanya sektiar satu setengah bulan setelah meraih
kemenangan terbesar dalam karier, Wimbledon," ucap petenis Serbia
tersebut.
"Saya pernah berada dalam situasi serupa. Saya tahu
bagaimana rasanya, tapi inilah tenis. Kamu harus belajar sesuatu yang
baru setiap tahun, setiap musim, dan kamu akan berkembang, baik sebagai
manuia maupun petenis," tambahnya.
Soal persaingan menjadi nomor
satu di akhir musim, Djokovic menunjuk Nadal sebagai favorit. "Sangat
sulit untuk menebaknya. Saat ini, banyak pemain yang berada di papan
atas dunia, yang membuat persaingan menjadi nomor satu semakin
menantang. Rafa kembali (dari cedera) dan bermain sangat baik. Inilah
yang membuat dia jadi favorit."
"Tetapi, saya masih (nomor satu)
dan berharap bisa mempertahankannya," tutupnya. Djokovic bisa saja
kehilangan posisinya akhir pekan ini, jika kalah di semifinal, sementara
Nadal keluar sebagai juara US Open.
Jumat, 06 September 2013
persaingan Djokovic dan Nadal Menuju Nomor Satu
Diposting oleh Unknown di 06.39
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar